Rabu, 23 September 2020

Belajar berkreasi di pembaTIK level 3

Assalamu'alaikum, Insan Semangat 😊 

Setelah level 1 dan level 2 terlewati, saya semakin tertantang untuk level berikutnya. Pengalaman di level 2 menjadikan saya semangat ikut level 3. Setelah melihat beberapa gelombang yang ada di level 3, saya memutuskan daftar di gelombang 15 (21 Juli-20 Agustus 2020).

Namun aral melintang kembali datang. Pada modul ini saya tertarik membuat Media Pembelajaran Interaktif (MPI), tapi ada daya, laptop saya tidak support untuk aplikasinya (maklum masih jadul, berharap dapat laptop baru dari kemendikbud, Aamiin😍). Akhirnya dengan penuh keyakinan memilih tugas membuat Video Pembelajaran saja. Adanya sharing di grup telegram gelombang 15 level 3 yang sangat aktif diskusinya, bahkan ketika ditinggal beberapa jam saja sampai ribuan chat belum terbaca. di grup ini sangat terasa rasa kekeluargaan, saling support dan terasa memiliki energi positif yang besar didalamnya ✨✨✨✨. Tidak menyangka akan bisa mengenal ratusan guru hebat mulai dari aceh sampai ke papua. terimakasih pembaTIK😍sekarang saya punya banyak teman yang seperti keluarga.

Finally, Video pembelajaran selesai, tapi tidak bisa saya share videonya disini, karna video di level 3 ini menjadi hak milik Pusdatin. Tibalah ujian tanggal 19 Agustus 2020, muka merah padam melihat soal-soal MPI karna memang gak terlalu menguasai MPI. Selesai ujian rasanya pengen nangisssπŸ˜’masih terbayang soal MPI yang gak bisa di jawab. Kemungkinan lulus 50:50 kayaknya.πŸ˜’

Waktu berlalu, buka akun simpaTIK dan terlihatlah penampakkan ini 😊

Alhamdulillah, LULUS✨tapiiiiii, jangan senang dulu, karena di level 3 ini, yang lulus, belum berarti LOLOS. Lanjut lagi deg degan nya, dari peserta yang lulus, akan di ambil menjadi 30 orang per provinsi dan akan memiliki status sebagai Sahabat Rumah Belajar (SRB). Di level ini juga saya baru tau perbedaan SRB (Sahabat Rumah Belajar) dan DRB (Duta Rumah Belajar). Kalo DRB, setelah terpilih 30 orang satu provinsi, yang terbaik dari 30 itu akan menjadi DRB. 

Selang beberapa hari, tibalah hari itu, di siang hari yang terang benderang, masuklah WA dari bu yayuk (Sri Rahayu Ningsih) DRB provinsi Riau 2019 yang saya sudah kenal sebelumnya, memberitahukan bahwa saya lolos 30 besar untuk provinsi Riau. Masuk 30 besar adalah anugerah dari ALLAH untuk saya bisa belajar lebih banyak lagi. 😍

Tak lama kemudian saya mengetahui list 30 Besar provinsi Riau

Dari beberapa nama, ada yang sudah saya kenal, bahkan dari kecamatan Sungai Apit tempat saya tinggal ada dua orang guru lagi yang masuk SRB (Ruth Evelyn dan Rini Basri). Ada juga kakak tingkat saya semasa kuliah di UPI Bandung (Lukman Hakim dan Dini Ayu Driassiwi, pasangan suami istri yang menginspirasi), serta guru lainnya yang pasti hebat semua. Terima Kasih pembaTIK, membuat saya bisa bersilaturahmi lagi dengan teman lama dan berkenalan lagi dengan teman baru. 😍

OK, Insan Semangat.. Sampai jumpa di cerita saya di level 4 ya

Salam Semangat ✨



6 komentar:

Vlog Implementasi Model Pembelajaran Flipped Classroom Menggunakan Kelas Maya Pada Materi Pewarisan Sifat di SMP Kelas 9

 Assalamu'alaikum Sahabat Rumah Belajar      Suatu perkataan akan mudah dipercaya dengan diiringi bukti nyata. Setelah melakukan beberap...